Inilah Berbagai Penyebab Gigi Tonggos

Estimated read time 3 min read

Gigi tonggos atau dalam istilah medis maloklusi merupakan kondisi di mana gigi rahang atas jauh lebih maju daripada gigi rahang bawah. Kondisi ini bukan hanya mengganggu penampilan, namun juga bisa mempengaruhi fungsi gigi dan kesehatan mulut secara keseluruhan.

Selain faktor genetik serta struktur rahang, beberapa kebiasaan sehari-hari bisa meningkatkan resiko terjadinya gigi tonggos. Berikut ini beberapa penyebab gigi tonggos yang perlu diketahui:

Apa Saja Penyebab Gigi Tonggos?

Faktor Genetik

Kondisi gigi seperti posisi, bentuk, dan warna merupakan kombinasi faktor genetik serta kesehatan mulut. Untuk masalah susunan atau posisi gigi sendiri banyak peneliti yang percaya bahwa kondisi ini adalah turun temurun atau karena lingkungan seperti gigi berlubang yang tidak segera ditambal maka gigi lain bergeser, atau gigi baru tumbuh saat gigi susu masih ada.

Gigi tonggos atau letaknya tidak beraturan diakibatkan oleh perbedaan ukuran rahang atas dan bawah. Sedangkan, ukuran serta bentuk rahang tentu saja dipengaruhi faktor genetik.

Kebiasaan Menghisap Dot atau Jari

Ada bayi lahir yang reflek menghisap jari. Hal ini terjadi karena bayi sudah mempunyai kebiasaan mengisap sejak di dalam kandungan. Bayi memasukkan benda ke dalam mulutnya sebagai bentuk mencari ketenangan yang sama seperti mereka meminum ASI langsung dari sang ibu.

Kebiasaan menghisap dot atau jari yang berkepanjangan dan berlangsung sampai anak mencapai usia gigi permanen depan tumbuh yakni sekitar usia 5 hingga 7 tahun bisa menyebabkan gigi baru tumbuh tonggos.

Jika anak menghisap dot atau jari dalam durasi yang lama, dengan frekuensi yang sering juga intensitas yang besar makan akan terjadi tekanan yang bisa mempengaruhi arah tumbuhnya gigi permanen. Gigi permanen atas akan tumbuh miring ke depan atau maju, sementara gigi permanen bawah tumbuh miring ke belakang atau lebih mundur menyesuaikan jari atau dot.

Sebaiknya bayi berhenti mengisap dot pada usia kurang dari 24 bulan untuk menghindari masalah seperti gigi tonggos, sela antara gigi menjadi lebih besar dan perubahan bentuk langit-langit mulut.

Kebiasaan Menjulurkan Lidah

Kebiasaan lainnya yang bisa menyebabkan gigi tonggos adalah menjulurkan lidah ketika berbicara, makan, bahkan saat diam. Dorongan dari lidah akan menjadi tekanan yang berakibat gigi bertumbuh secara abnormal.

Jika lidah menekan bagian belakang gigi, tekanan itu membuat gigi depan bergerak keluar maka kondisi gigi menjadi berjarak dan tonggos pun tidak bisa terhindarkan. Selain itu, kebiasaan menjulurkan lidah yang tidak cepat dihentikan juga bisa menjadi penyebab adanya kesulitan bicara.

Kondisi Abnormal Gigi

Kondisi abnormal gigi seperti adanya spasi atau gigi berjejal pada satu tempat bisa mengubah susunan gigi depan seseorang maka menyebabkan munculnya kondisi ini. Daerah yang tidak mempunyai gigi atau daerah dengan gigi hilang dan tidak diganti juga memungkinkan gigi sekitarnya mudah bergeser dan memengaruhi posisi gigi depan.

Sedangkan, kurangnya ruang untuk gigi tumbuh bisa berakibat kondisi ini. Jika Anda mengalami kondisi abnormal gigi, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut. Sebab, orang dewasa mempunyai potensi yang sama besarnya dengan anak-anak.

Untuk mengatasi gigi tonggos, Anda bisa melakukan prosedur pemasangan kawat gigi atau behel. Dan prosedur ini harus dilakukan di klinik gigi berkualitas seperti SATU Dental. Klinik ini juga sudah mempunyai berbagai dokter gigi terbaik dan berpengalaman.

Berbagai perawatan gigi tersedia di SATU Dental mulai dari basic treatment seperti scaling dan dental spa, aesthethic treatment seperti whitening dan behel gigi, juga perawatan pembedahan seperti implan dan pencabutan gigi bungsu. Untuk lokasi klinik gigi terdekat yang bisa Anda kunjungi yaitu di Gading Serpong, Grand Galaxy dan Bintaro.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours